Langsung ke konten utama

Dasar-dasar dalam pembuatan flim dan orang yang bertugas dalam pembuatan flim

DASAR-DASAR CARA PEMBUATAN FILM

Film yang baik tentunya memiliki cara pembuatan yang baik dan sesuai kaidah. Proses pembuatan film sering disebut sebagai filmmaking. Filmamaking melibatkan bebarapa tahap, antara lain ide, naskah, casting, shooting, editing, dan screening sebelum film dirilis secara besar-besaran.
Proses filmmaking dilakukan di banyak tempat di seluruh dunia dengan berbagai konteks ekonomi, sosial, politik, serta menggunakan teknologi dan teknik yang sistematik. cara pembuatan film yang satu dengan lain pada dasarnya sama, yang membedakan adalah tantangan untuk mewujudkan step by step pembuatan tersebut.
Nah, kamu pecinta film dan ingin mencoba membuat film sendiri? Yuk, pahami dasar-dasar cara pembuatan film berikut ini!
1. Menentukan Ide Cerita
Buatlah sebuah ide cerita untuk filmmu. tentukan terlebih dulu genre film yang ingin kamu buat. Drama, horor, action, atau genre lain. Usahakan untuk menciptakan ide cerita yang tidak pasaran. Kalau toh kamu ingin mengangkat cerita yang sudah umum, kemaslah dengan unik. Selain itu, cobalah untuk menentukan tema cerita yang familiar dengan masyarakat karena biasanya masyarakat suka menintin film yang “ini kisah gue banget loh”.
2. Tentukan Sasaran Penonton
Setelah menentukan ide cerita dan tema. Tentukan pula film ini ingin ditujukan untuk siapa? Apakah anak-anak, remaja, atau dewasa? menentukan segmentasi penonton akan mempermudah kita membuat alur cerita yang menarik.
3. Membuat Sinopsis Film
Sinopsis adalah komponen yang harus ada dalam sebuah film. Semua film memerlukan sinopsis, tidak terkecuali film dokumenter. Tulislah sinopsis yang ringkas, padat, jelas, tepat sasaran dengan konflik yang jelas, dan ending yang bisa memberi kejutan bagi penonton.
4. Menulis Skenario
Setelah membuat sinopsis singkat, langkah selanjutnya adalah menulis skenario. Skenario ini bisa kamu tulis sendiri atau meminta orang lain (yang kompeten) untuk menuliskannya. Skenario harus ditulis seecara detail dan rinci. Dimana scene akan diambil (apakah diluar atau di dalam ruangan), bagaimana ekspresi dan gerak-gerik para pemain, serta penjelasan dilokasi mana mereka akan mengambil gambar.
5. Menyiapkan Alat-alat Teknis
Tentukan story board (alat perencanaan yang menggambarkan urutan kejadian berupa kumpulan gambar dalam sketsa sederhana), tentukan lokasi yang sesuai dengan skenario. Siapkan kru, lampu, kamera, setting, property, kostum, make up team, dll.
6. Tentukan Budget
Setelah menentukan semua alat teknis dan pemain yang kita inginkan, maka kita harus membuat anggaran agar tidak melebihi budget yang sudah kamu tentukan. seandainya anggaran melebihi budget mungkin kamu bisa menyiasati dengan “sewa” entah itu sewa kostum, properti atau alat sehingga biaya tidak terlampau membengkak.
7. Syuting dan Editing
Setelah ke enam komponen persiapan siap dan izin untuk pembuatan film sudah turun, maka kamu sudah bisa memulai proses syuting sesuai dengan skenario yang ada. Apabila proses syuting sudah selesai maka langkah selanjutnya adalah mengedit film berdasarkan urutan scene dalam skenario.
8. Review dan Revisi
Setelah melalui tahap editing bukan berarti film sudah jadi. Alangkah baiknya jika kamu meriviewhasil film yang sudah ada kemudian melakukan revisi apabila ada scene yang jelak dan tidak sesuai dengan skenario. Scene tersebut bisa kamu buang atau kamu ganti dengan yang baru.
9. Buat Promosi
Setelah semua proses pembuatan selesai, saatnya kamu mempromosikan film yang kamu buat dengan berbagai media. Bis amelalui web, blog, twitter, facebook, poster, trailer, dan media lain.
10. Masukkan dalam DVD
Setelah seluruh proses persiapan, pembuatan, dan revisi selesai. Kamu bisa memasukkan film tersebut dalam keping DVD untuk digandakan. Entah itu untuk keperluan pribadi atau promosi.
Setelah memahami kesepuluh proses dasar pembuatan film ini, saatnya kamu menciptakan filmmu sendiri. Mulailah untuk latihan menulis skenario terlebih dahulu dengan membaca contoh format skenario. Mau belajar jadi filmmaker? Tertarik dengan dunia film? IDS | International Design School menyediakan Sekolah Film dan Kursus Film, lho! Kamu bisa wujudkan impian kamu menjadi FilmMaker.

ORANG YANG BERTUGAS DALAM PEMBUATAN FLIM. 


Ada Divisi penting yang merupakan penggerak awal agar proses pembuatan film bisa berjalan
Dalam kru pembuatan film terdapat banyak komponen atau divisi yang menjalankan produksi tersebut. Ada beberapa Divisi dalam kru film mulai dari bagian umum, art, dan sebagainya. Namun Ada Divisi penting yang merupakan penggerak awal agar proses pembuatan film bisa berjalan. Apa saja itu? Berikut divisi utama dari kru film.
1. Produser Eksekutif
Produser eksekutif biasanya terdiri dari beberapa orang, dengan tugas utama untuk membiayai pembuatan film yang dilakukan oleh pembuat film atau production house (PH).
2. Produser
Produser adalah orang yang langsung berhubungan dan memberikan laporan kepada produser eksekutif terkait progres pembuatan film. Tugas Produser Film adalah untuk melakukan segala kordinasi, control, evaluasi hingga melakukan berbagai pembayaran yang terkait dengan pembuatan film.
3. Manajer Produksi
Orang yang memiliki jabatan sebagai manajer produksi berada dibawah garis tugas produser dan bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan pembuatan film mulai dari seluruh personil kru, teknologi yang digunakan, keuangan yang dikeluarkan, jadwal pengambilan gambar atau jadwal shooting.
4. Manajer Unit
Namanya saja sudah manajer unit tentu tugasnya hampir sama dengan manajer produksi, hanya saja tugas dari manajer unit berada dalam ukuran kecil.
5. Koordinator Produksi
Koordinator Produksi memiliki tugas untuk melakukan koordinasi terkait dengan segala informasi produksi yang diberikan oleh manajer produksi. Orang dengan jabatan ini juga memiliki tugas untuk bertanggung jawab terhadap seluruh keperluan produksi.
6. Post-Production Supervisor
Post-Production Supervisor memiliki tugas untuk melakukan pengawasan setelah produksi film dilakukan.
7. Sutradara atau Director
Tugas Sutradara atau Director dalam pembuatan film adalah bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi film, mulai dari ide kreatif film, alur cerita dan konten cerita, memberitahukan aktor atau aktris tentang adegan yang dilakukan, memilih lokasi pembuatan film, menentukan sountrack lagu pada film, menentukan durasi film dan menentukan waktu pengambilan film. Sutradara juga langsung berhubungan dengan para produser.
8. First Assistant Director atau Asisten Sutradara 1
Tugas First Asisstan Director adalah membantu, memastikan dan mengawasi seluruh tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh sutradara agar apa yang diperintahkan oleh sutradara dapat berjalan dengan baik.
9. Second Assistant Director atau Asisten Sutradara 2
Asisten Sutradara 2 adalah orang dibawah Asisten Sutradara 1 yang mengepalai unit – unit produksi dibawah sutradara dan Asisten Sutradara 1 yang bertugas untuk mengerjakan setiap perintah dan tugas yang diberikan oleh Asisten Sutradara 1 dan sutradara.
10. Asisten Produksi
Asisten Produksi bertugas untuk menyiapkan seluruh perlengkapan yang akan digunakan dalam pembuatan film dan membantu Asisten Sutradara 1 dan pekerjaan yang berhubungan dengan produksi film lainnya.
11. Script Supervisor
Orang dengan jabatan ini bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap naskah film yang telah dibuat.
12. Stunt Coordinator
Stunt Coordinator memiliki tugas untuk merekrut para pemain pengganti, jika aktor atau aktris tidak mampu melakukan agedan yang diinginkan.
Itu dia beberapa jabatan penting dalam divisi utama dalam proses pembuatan film. Buat kamu yang ingin dapatkan berita terbaru seputar fotografi, videografi, dan visualgrafi serta hal – hal yang berkaitan dengan bidang tersebut. Pantau terus Instagram Lensa Community. Sampai jumpa semoga artikel ini bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desain grafis XI

A. Materi Sebuah karya desain merupakan sususnan dari unsur-unsur desain yang terdiri dari bagian-bagian terpisah selanjutnya ditata dan diletakkan pada suatu ruang untuk menjadi kesatuan yang memiliki makna, sehingga bisa disebut sebagai unsur-unsur tata letak. Pada bab ini akan dipelajari salah satu hal yang paling mendasar dalam desain grafis yaitu unsur-unsur letak. Memahami unsur-unsur tata letak adalah untuk mempermudah dalam pemyususnan hierarki visual  (visual hierarchy),  yaitu pengurutan prioritas yang ingin ditampilkan baii itu informasi serta unsur-unsur tata letak, dari yang paling penting sampai yang tidak penting. Hal itu akan mempengaruhi pemilihan unsur-unsur tata letak misalnya, garis, warna, bentuk, besar kecilnya huruf, dsb. Unsur-unsur tata letak yaitu : 1. Garis  (line) Garis merupakan rangkaian tersusun dati titik titik yang menyambung dengan jerapatan tertentu. Sifatnya memanjang dan memiliki arah.  A. Materi Sebuah karya desain merupakan susu...

GAMBAR BENTUK DAN PERSPEKTIF

GAMBAR BENTUK DAN PERSPEKTIF  A. Materi 1. Gambar Bentuk Menggambar bentuk adalah cara mengambar dengan meniru obyek dan Obyek gambar bentuk dapat berupa benda-benda mati, flora, fauna, manusia atau alam benda. Menggambar bentuk atau alam benda berarti menggambar berdasarkan garis dan bentuk dasar geometris. Macam-macam bentuk : • Bentuk Kubistis; Bentuk kubistis adalah bentuk-bentuk yang menyerupai kubus atau benda yang bentuk dasarnya kubus. Contohnya : TV, meja. • Bentuk Silindris; Bentuk silindris adalah benda yang bentuk dasarnya menyerupai silindris atau bulat. Contohnya : gelas, botol. • Bentuk Bebas; Bentuk bebas adalah benda yang bentuknya tidak beraturan atau yang tidak termasuk kubistis dan silindris. Contohnya : kain, buah-buahan. Prinsip-prinsip seni rupa yang perlu diperhatikan dalam menggambar bentuk  adalah sebagai berikut : • Perspektif; yaitu gambar yang dekat kelihatan besar dan sebaliknya. Gambar dengan hukum perspektif berarti menggambar dengan pandangan s...

Animasi 2d dan 3d

Assalamu'alaikum warahmatullah  Animasi Dasar. Ctrl+N Pilih type -> ActionScriep3.0 -> klik OK Klik tool panah -> pilih bentuk apapun (oval tool) -> lalu pilih warna yang kamu suka -> klik frame -> lalu klik insert keyframe-> pindah posisi objeknya -> klik kanan -> lalu pilih create classic tween -> Ctrl + S Animasi Jalur Pilih type -> ActionScriep3.0 -> klik OK Klik tool panah -> pilih bentuk apapun (oval tool) -> lalu pilih warna yang kamu suka -> klik kanan -> klik insert keyframe -> pindah objek dari satu sisi ke sisi yang lain -> klik kanan -> pilih creat classic tween -> klik Add Classic mottion guide -> klik pada kolom bawah bertuliskan "layer" -> setelah muncul tulisan Guide diatas layer-> klik guide itu -> lalu pilih brush pen -> mulailah membuat jalur -> lalu klik "enter" -> selesai Animasi Bentuk Pilih type -> ActionScriep3.0 -> klik OK Klik tool panah -> pilih b...