Masalah perakitan komputer
Nah, dalam masalah perakitan konputer terkadang komputer tidak mau menyala saat selesai di rakit. Ada beberapa sebab. Jika itu bukan unit baru, mungkin memang sudah terjadi kerusakan pada komponennya. Namun jika itu merupakan unit baru, kecil kemungkinan jika komponen komputer tersebut rusak. Kalian hanya harus mengamati dengan lebih teliti lagi, terkadang ada beberapa komponen yang penempatannya salah dan berakibat komputer tidak mau menyala.
2. Disk Boot Failure
Masalah ini memang menjadi hal yang sering terjadi pada saat merakit komputer. Kegagalan dalam booting terkadang disebabkan oleh harddisk atau CD yang tidak terdeteksi oleh komputer. Sebelum itu, kita harus tau sistem yang di gunakan dalam proses booting ini pada Harddisk atau CD. Ada 2 kemungkinan yang menyebabkan CD-ROM tidak terdeteksi. Pertama, mungkin konfigurasi yang berbenturan (sama) denfan penfaturan Harddisk, misal kita atur menjadi Master Primary, sedangkan Harddisk memiliki konfigurasi yang sama. Hal ini menyebabkan CD-RON tidak berfungsi. Jika terjadi seperti itu, segera lakukan pengaturan jumper atau pisahkan kabel data Harddisk dan CD-ROM. Kesalahan tidak akan terjadi jika kalian menggunakan kabel SATA. Kedua, buruknya koneksi kabel data CD-ROM ke motherboard atau kabel supply. Lepas koneksi lalu periksa pin yang ruaak, apabila kondiai baik maka pasang kembali dengan port yang berbeda untuk menghindari kemungkinan kerusakan port.
3. Suara atau Sound tidak ada
Masalah seperti ini sering sekali terjadi pada komputer baru. Ada beberapa masalah dancara mengatasinya. Pertama, jika kalian membeli sound card, pastikan kalian mendapat CD-Drivernya. Jika Sound card Onboard, maka CD-Driver bisa di dapatkan pada CD-Driver motherboard. Kalian bisa lakukan instal otomatis atau manual. Kedua, perhatikan ketiga port audio komputer kalian. Port warna hijau untuk out/keluar suara melalui speaker arau headset. Jika salah memasang konektor, suara tidak akan keluar. Coba gunakan speaker lain.
4. Masalah Pada Power Supply
Jika setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (LED) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala. Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
5.Masalah Pada Mother Board
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker. Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar. Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS.
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker. Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar. Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS.
6.CPU mengeluarkan suara Beep .
CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah. Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC. Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya. Silahkan anda periksa masalah tersebut.7. Lampu power tidak menyala, kipas pendingin power supply berputar tetapi system tidak mau hidup
Ada dua kemungkinan penyebabnya. Pertama suplai tegangan listrik dari rumah Anda terlampau rendah, atau kemungkinan kedua, terjadi kerusakan pada output power supply yang ada di CPU Anda. Cara mengatasinya adalah, Pastikan terlebih dahulu bahwa suplai tegangan cukup. Tegangan yang terlalu kecil akan membuat power supply tidak dapat berfungsi normal. Gunakan voltmeter untuk mengukur tegangan output yang keluar dari power supply. Biasanya, tegangan output dari kabel power supply berukuran +5 volt. Bila sinyal voltase tidak terdeteksi atau terlampau lemah, kemungkinan kerusakan ada pada power supply. Ganti power supply di CPU Anda.
8. Setelah POST berlangsung, system menginformasikan adanya error pada hardware
Kabep CPU fan terpasang pada tempat yang salah. Meskipun CPU fan menunjukkan tanda berputar, beberapa motherboard mesyaratkan kabel CPU fan terpasang pada tempat yang benar. Pada motherboard, terdapat beberapa tempat untuk memberi daya listrik pada CPU fan yang bentuknya sama. Tetapi bila kita amati lebih teliti pada board, ada tulisan yang menandakan, bahwa colokan tersebut berlabel CPU fan atau Power fan. Kabel CPU fan harus terhubung ke colokan CPU fan, bukan Power fan. Tindakannya adalah periksa buku manual dan amati tulisan pada motherboard. Pastikan bahwa kabel tercolok dengan benar pada CPU fan dan bukan pada Power fan.
Kabep CPU fan terpasang pada tempat yang salah. Meskipun CPU fan menunjukkan tanda berputar, beberapa motherboard mesyaratkan kabel CPU fan terpasang pada tempat yang benar. Pada motherboard, terdapat beberapa tempat untuk memberi daya listrik pada CPU fan yang bentuknya sama. Tetapi bila kita amati lebih teliti pada board, ada tulisan yang menandakan, bahwa colokan tersebut berlabel CPU fan atau Power fan. Kabel CPU fan harus terhubung ke colokan CPU fan, bukan Power fan. Tindakannya adalah periksa buku manual dan amati tulisan pada motherboard. Pastikan bahwa kabel tercolok dengan benar pada CPU fan dan bukan pada Power fan.
9.Komputer Sering Crash
Jika komputer kalian mengalami crash setelah perakutan. Kalian perlu mengecek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan jua cek ram, processor dan juga vga.
10. Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi
Jika terjadi, maka atasi dengan cara lakukan pengecekan. Pastikan slot yang dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir sama dengan RD RAM tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang pada slot jenis SD RAM.
1. Masalah BIOS
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS. Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
2. Lupa Password BIOS
Jika kalian lupa password bios, kalian bisa mengatasinya ddengan cara cabut batterey cmos pada cpu atau dengan cara mencoba menebak berapa password default untuk beberapa produsen bios misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll)
3. Tidak Dapat Login Secara Otomatis menggunakan Akun Microsoft
4. Tidak terjadi booting saat instal ulang
Mengapa saat kita sudah memasukan CD/flashdisk yang berisi installer dari sistem operasi namun tidak terjadi proses booting untuk instal ulang? Karena saat proses setup pada BIOS kita sering melupakan pergantian untuk primary device yang berisi instalasi OS. Kita harus merubah primary device tersebut ke mode flashdrive/ CD/DVD ROM yang berisi file installer OS.
5. Peringatan VirtualBox "Fatal Error & Cannot Bootable"
Pada VirtualBox, terdapat peringatan “Fatal Error & Cannot Bootable”. Mengapa dapat terjadi hal tersebut? Software terbaru yang akan kita instal terlalu berat dan RAM yang kita miliki kurang memadai.
Jika komputer kalian mengalami crash setelah perakutan. Kalian perlu mengecek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan jua cek ram, processor dan juga vga.
10. Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi
Jika terjadi, maka atasi dengan cara lakukan pengecekan. Pastikan slot yang dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir sama dengan RD RAM tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang pada slot jenis SD RAM.
Masalah saat meng-instal komputer
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS. Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
2. Lupa Password BIOS
Jika kalian lupa password bios, kalian bisa mengatasinya ddengan cara cabut batterey cmos pada cpu atau dengan cara mencoba menebak berapa password default untuk beberapa produsen bios misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll)
3. Tidak Dapat Login Secara Otomatis menggunakan Akun Microsoft
Tidak dapat menggunakan fasilitas ‘login otomatis’ menggunakan akun Microsoft (baru). Berharap tidak perlu mengetikkan kata sandi setiap kali masuk ke Windows 10. Caranya yaitu Login secara otomatis menggunakan akun Microsoft dinonaktifkan di Windows 10, dan untuk mengaktifkan fitur ini, ikuti langkah-langkah ini:
- Tekan tombol Win + R untuk membuka dialog Run
- Ketik “netplwiz” dan tekan OK
- Di jendela yang terbuka, klik pada akun yang Anda inginkan untuk mengaktifkan login otomatis.
- Hapus centang pada opsi ‘Users must enter a username and password to use this computer’ dan klik OK
- Masukkan password akun dua kali dalam dialog baru, dan klik OK untuk mengaktifkan login otomatis dan coba login secara otomatis sekarang – itu akan berfungsi kembali
4. Tidak terjadi booting saat instal ulang
Mengapa saat kita sudah memasukan CD/flashdisk yang berisi installer dari sistem operasi namun tidak terjadi proses booting untuk instal ulang? Karena saat proses setup pada BIOS kita sering melupakan pergantian untuk primary device yang berisi instalasi OS. Kita harus merubah primary device tersebut ke mode flashdrive/ CD/DVD ROM yang berisi file installer OS.
5. Peringatan VirtualBox "Fatal Error & Cannot Bootable"
Pada VirtualBox, terdapat peringatan “Fatal Error & Cannot Bootable”. Mengapa dapat terjadi hal tersebut? Software terbaru yang akan kita instal terlalu berat dan RAM yang kita miliki kurang memadai.
6. Instalasi tiba tiba berhenti
Mengapa proses instalasi terhenti di tengah-tengah proses dan bagaimana solusinya? Kita sering men-download file .iso dari Operating System (Windows/Ubuntu), kita merasa sudah menyelesaikan download file OS kita, namun terkadang terdapat file yang corrupted atau belum selesai saat proses download, walaupun size/ukuran dari file yang kita download sudah full, namun terkadang masih saja terdapat komponen-komponen dalam file tersebut yang belum ter-download. Hal itu yang dapat menyebabkan proses instalasi terhenti dikarenakan file yang corrupted.
7. Proses instal ulang lamban
Proses instal ulang sistem operasi terkadang terasa sangat lamban, bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Hal ini sering terjadi, seseorang selalu ingin membaharui software juga sistem operasi mereka untuk menjadi yang lebih ter-update. Namun, seseorang terkadang lupa untuk mengetahui dan memahami spesifikasi dari laptop/PC yang dimilikinya. Hal tersebut yang dapat mempengaruhi saat instalasi selesai, dimana hardware tidak mampu mengimbangi software yang terus update.
Proses instal ulang sistem operasi terkadang terasa sangat lamban, bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Hal ini sering terjadi, seseorang selalu ingin membaharui software juga sistem operasi mereka untuk menjadi yang lebih ter-update. Namun, seseorang terkadang lupa untuk mengetahui dan memahami spesifikasi dari laptop/PC yang dimilikinya. Hal tersebut yang dapat mempengaruhi saat instalasi selesai, dimana hardware tidak mampu mengimbangi software yang terus update.
8. Flashdisk berisi file iso/CD-DVD saat akan instal ulang
Mengapa terkadang saat akan melakukan instal ulang operating system, flashdisk yang sudah berisi file .iso ataupun CD/DVD instalasi sudah dimasukkan ke laptop/PC tetap tidak terjadi proses instal ulang? Karena seringnya melupakan hal kecil, yaitu kurang cepatnya kita dalam menekan tombol F2 atau Del yang merupakan tombol untuk masuk ke boot setting. Jadi, tidak ada proses booting dan setting yang kita lakukan dan akan terus masuk ke desktop awal. Solusi dari permasalahan ini adalah kita harus sigap dan refleks kita harus bagus.
9. Fitur tidak dapat di gunakan setelah penginstalan
Terkadang saat kita sudah selesai untuk penginstalan sistem operasi, terdapat fitur-fitur yang tidak dapat dipakai? Karena kita belum mengaktifasi OS yang kita instal ke dalam versi yang lengkap / full version.
10. proses instal ulang Ubuntu lamban
Mengapa proses instal ulang Ubuntu terasa sangat lamban? Hal tersebut bisa terjadi bila kita mengaktifkan pilihan untuk download third-party ataupun download update untuk fitur-fitur dalam Ubuntu.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPada no 9 untuk masalah perakitan komputer tentang komputer yang sering crush, bukankah itu berarti jika komputer sudah dapat beroperasi dan di jalankan? Lalu, penyebabnya kenapa? Bagaimana bisa komputer biaa sering crush?
BalasHapusMohon penjelasannya^_^
crash adalah suatu keadaan dimana sebuah komputer atau program, baik aplikasi atau bagian dari suatu sistem operasi berhenti berfungsi. Umumnya yang terjadi adalah program tersebut akan menutup atau keluar setelah menghadapi kesalahan.
HapusBerarti dalam keadaan ini leptop masih keadaan hidup tapi dalam kondisi leptop tiba-tiba berhenti dan ngak bisa ngapa²in
Pada no 10 dalam masalah penginstalan setelah merakit komputer, bukankah itu hanya menyebutkan penyebabnya saja? Lalu bagaimana dengan solusinya?
BalasHapusTolong di jelaskan yah
Solusi Pertama
HapusInstall software stacer, merupakan solusi pertama karena kita akan cek startup application dan junk file yang mungkin saja berpengaruh terhadap sistem Ubuntu kita.
Solusi Kedua
Pada solusi kedua ini kita akan mencoba memodifikasi file /etc/fstab. File tersebutlah yang berhubungan dengan swapfile kita, maka dari itu kalau terjadi slow pada saat booting, restart, maupun shutdown pada sistem Ubuntu cobalah untuk mengecek file /etc/fstab.
Selanjutnya modifikasi file berikut ... Tapi sebelumnya backup terlebih dahulu file /etc/fstab sebelum memodifikasinya.
dibawah # swap was on beri tanda # diawal UUID untuk mendisable swap yang mungkin saja penyebab slow.
dibawah # swap was on beri tanda # diawal UUID untuk mendisable swap yang mungkin saja penyebab slow.
menjadi seperti ini ... jangan lupa di save.
dibawah # swap was on beri tanda # diawal UUID untuk mendisable swap yang mungkin saja penyebab slow.
Modifikasi tersebut akan menonaktifkan swap, jadi kita lihat before after apakah terdapat perbedaan. Kalau lebih cepat maka selamat swap
anda yang bermasalah.
Ada satu alternatif lagi, kalau step tadi mendisable swap, maka kali ini kita akan cek UUID swap dengan menggunakan perintah sudo blkid. kalau swap UUID berbeda pada /etc/fstab maka kita harus menggantinya secepat mungkin atau sistem Ubuntu kalian akan lambat selamanya.
cek UUID swap dengan menggunakan perintah sudo blkid
disable UUID yang lama (yang salah, hehehe) kemudian tambahkan baris baru menggunakan UUID yang singkron dengan sudo blkid
Okey, sekian tips Ubuntu kali ini semoga bisa bermanfaat ya, salam linux salam satu jiwa. See you next post guys.
Dalam masalah menginstal komputer no 10, apa itu bukan penyebab? Dan saya membutuhkan solusinya... tolomg dijelskan lebih lanjut lagi!?
BalasHapusSolusi Pertama
HapusInstall software stacer, merupakan solusi pertama karena kita akan cek startup application dan junk file yang mungkin saja berpengaruh terhadap sistem Ubuntu kita.
Solusi Kedua
Pada solusi kedua ini kita akan mencoba memodifikasi file /etc/fstab. File tersebutlah yang berhubungan dengan swapfile kita, maka dari itu kalau terjadi slow pada saat booting, restart, maupun shutdown pada sistem Ubuntu cobalah untuk mengecek file /etc/fstab.
Selanjutnya modifikasi file berikut ... Tapi sebelumnya backup terlebih dahulu file /etc/fstab sebelum memodifikasinya.
dibawah # swap was on beri tanda # diawal UUID untuk mendisable swap yang mungkin saja penyebab slow.
dibawah # swap was on beri tanda # diawal UUID untuk mendisable swap yang mungkin saja penyebab slow.
menjadi seperti ini ... jangan lupa di save.
dibawah # swap was on beri tanda # diawal UUID untuk mendisable swap yang mungkin saja penyebab slow.
Modifikasi tersebut akan menonaktifkan swap, jadi kita lihat before after apakah terdapat perbedaan. Kalau lebih cepat maka selamat swap
anda yang bermasalah.
Ada satu alternatif lagi, kalau step tadi mendisable swap, maka kali ini kita akan cek UUID swap dengan menggunakan perintah sudo blkid. kalau swap UUID berbeda pada /etc/fstab maka kita harus menggantinya secepat mungkin atau sistem Ubuntu kalian akan lambat selamanya.
cek UUID swap dengan menggunakan perintah sudo blkid
disable UUID yang lama (yang salah, hehehe) kemudian tambahkan baris baru menggunakan UUID yang singkron dengan sudo blkid
Okey, sekian tips Ubuntu kali ini semoga bisa bermanfaat ya, salam linux salam satu jiwa. See you next post guys.
pada point 2 dalam perakitan komputer mohon dijelaskan lagi yang dimaksud dengan Disk Boot Failure itu apa???
BalasHapusterima kasih :)
Boot ini. Komputer atau pesonal computer merupakan satu jenis alat elektronik yang memiliki beragam perangkat atau komponen.
HapusFailure adalah ketidakmampuan suatu sistem atau komponen untuk melakukan fungsi yang dibutuhkan sesuai dengan spesifikasinya. Kegagalan perangkat lunak (software failure) terjadi jika perilaku perangkat lunak berbeda dari perilaku yang ditentukan/dispesifikasikan.